BKF Pede Dampak PPKM Darurat ke Investasi Cuma Moderat Baca artikel CNN Indonesia "BKF Pede Dampak from freeamfva's blog

BKF Pede Dampak PPKM Darurat ke Investasi Cuma Moderat Baca artikel CNN Indonesia "BKF Pede Dampak

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Nathan Kacaribu memperkirakan dampak PPKM Darurat terhadap sektor investasi relatif moderat. Pasalnya, 70 persen investasi di Indonesia berasal dari bangunan atau konstruksi. Sementara, sektor terkait masuk dalam sektor kritikal. Artinya, selama PPKM Darurat, sektor konstruksi masih bisa beroperasi 100 persen dengan syarat menerapkan protokol kesehatan. Untuk seberapa besar dampaknya, Febrio mengaku belum dapat menjawab dengan pasti. Dampak baru akan tercermin pada rilis pertumbuhan ekonomi pada kuartal III mendatang.To get more news about Ekonomi Indonesia, you can visit wikifx.com official website.
  “Konstruksi ini masih bisa berjalan dengan protokol kesehatan yang ketat, sehingga investasi harusnya tidak akan terlalu terdampak dan masih sangat moderat,” jelasnya pada press briefing daring, Jumat (9/7). Kendati begitu, Febrio tidak menampik PPKM Darurat berdampak signifikan terhadap sektor usaha, khususnya yang berhubungan langsung dengan mobilitas masyarakat, seperti transportasi, rekreasi atau wisata, dan sektor penunjang lainnya.
  “Dampak terhadap dunia usaha ini bermacam-macam, ada sektor yang sensitif terhadap mobilitas makanya akan terkendala dampak sementara sektor-sektor yang berorientasi ekspor akan cukup resilient (tangguh),” bebernya.
  Sebagai Infformasi, pemerintah mulai memberlakukan PPKM Darurat pada 3 juli - 20 juli 2021 di Pulau Jawa dan Bali. Tujuannya, untuk mengerem kasus covid-19 yang saat ini menembus 38 ribu per hari.
  Mobilitas masyarakat dibatasi dengan harapan kasus dapat ditekan di bawah 10 ribu kasus harian. Dalam penerapannya, pemerintah menentukan sektor esensial dan kritikal yang masih boleh beroperasi penuh atau sebagian selama PPKM Darurat. Sektor esensial meliputi keuangan dan perbankan yang meliputi asuransi, bank, pegadaian, dana pensiun, dan lembaga pembiayaan yang berorientasi pada pelayanan fisik dengan pelanggan. Kemudian, sektor TI, perhotelan non penanganan karantina, dan sebagainya. Sektor kritikal meliputi kesehatan, keamanan dan ketertiban masyarakat, penanganan bencana, energi, konstruksi, logistik, transportasi, dan distribusi untuk kebutuhan pokok masyarakat.


Previous post     
     Next post
     Blog home

The Wall

No comments
You need to sign in to comment